Belanja Oleh-oleh Kekinian di Miemie Brownie Tegal

  • By Admin
  • 13 August 2024

Kota Tegal dikenal dengan daerah yang banyak memiliki kuliner enak dan lezat.

Setelah kuliner di Tegal, jangan lupa untuk berburu oleh-oleh khas Tegal.

Miemie Brownie menjajakan oleh-oleh khas Tegal berupa aneka kue, cake, brownies, bolen, pastry, dan dessert.
Miemie Brownie menjajakan oleh-oleh khas Tegal berupa aneka kue, cake, brownies, bolen, pastry, dan dessert. (Instagram/miemiebrownie)
Kamu bisa mampir ke Miemie Brownie.

Seperti namanya, Miemie Brownie menjajakan oleh-oleh khas Tegal berupa aneka kue, cake, brownies, bolen, pastry, dan dessert.

Owner Miemie Brownie, Rama Sahid mengatakan, Miemie Brownie menawarkan aneka kue untuk oleh-oleh kekinian yang cocok di semua kalangan, dari anak-anak hingga dewasa.

Tokonya juga melayani pesanan snack box dan kue ulang tahun.

"Miemie Brownie ini oleh-oleh olahan kue khasnya Tegal, ada cake, brownies, dessert, hingga banana bolen," kata Rama, Sabtu (11/11/2023).

Harganya dibanderol mulai Rp 28.000 per box untuk brownies mix mini pack.

Brownies kemasan besar harganya mulai Rp 57.000 per box, tergantung varian rasa yang dipilih.

Rama mengatakan, selain sebagai tempat oleh-oleh, tokonya juga coffee shop dengan brand Miemie Coffee.

Ada aneka minuman, camilan, hingga makanan berat.

Selain sebagai tempat oleh-oleh, Miemie Brownie juga memiliki coffee shop dengan brand Miemie Coffee. 
Selain sebagai tempat oleh-oleh, Miemie Brownie juga memiliki coffee shop dengan brand Miemie Coffee. (Instagram/miemiebrownie)
Harganya dijamin terjangkau dan pas khususnya untuk kalangan muda-mudi.

"Menu bestseller-nya ada es kopi susu yang kita beri nama sinok sitong, itu pakainya gula aren. Lalu ada brownies es krim, cireng, dan berbagai makanan tradisional," ujarnya.

Miemie Brownie berlokasi di Jl. P. Diponegoro No.102, Pekauman, Kec. Tegal Barat, Kota Tegal, Jawa Tengah.

Miemie Brownie buka setiap hari pukul 07.00-21.00 WIB saat hari kerja (weekdays).

Sementara saat akhir pekan (weekend), Miemie Brownie buka pukul 07.00-22.00 WIB.

Kembangkan aplikasi UMKM Bangkit

Rama Sahid ternyata tak cuma mengembangkan bisnisnya sendiri.

Ia juga membantu UMKM lainnya untuk lebih dikenal luas.

Rama Sahid bercerita, dia merintis usaha bukan sejak lulus kuliah, awalnya sempat bekerja di industri kreatif di radio dan televisi.

Setelah itu dia bekerja di dunia otomotif di Indomobil Nissan Datsun hingga pernah menjadi kepala cabang di empat kota.

Rama Sahid (39), pengusaha sekaligus konsultan bisnis dan komunikasi, warga Kelurahan Debonglor, Kota Tegal.

Rama Sahid (39), pengusaha sekaligus konsultan bisnis dan komunikasi, warga Kelurahan Debonglor, Kota Tegal. (TRIBUN JATENG/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD)

Lalu pada 2019, dia memutuskan untuk resign dan mendirikan perusahaan konsultan, aplikasi, dan kuliner.

"Saat ini ada tiga perusahaan besar yang saya kelola. Ada Miemie Brownie dam Miemie Coffee, konsultan bisnis dan Marketplace UMKM Bangkit, serta bisnis baru sate cempe eco," katanya kepada Tribunjateng.com, Minggu (15/10/2023).

Rama mengatakan, dari awal dia pun konsen terhadap pengembangan UMKM.

Hal itu dilakukannya dengan ikut andil dalam berbagai program di Pemkot Tegal, Pemkab Tegal, termasuk Pemprov Jateng.

Selain itu, dia pun membuat aplikasi Marketplace yang bersifat nasional, bernama UMKM Bangkit.

"Ini kan levelnya bukan hanya kabupaten/kota, tapi levelnya nasional. Saat ini yang sudah tergabung lebih dari 8.000 UMKM," ungkapnya.

Rama mengatakan, kesuksesan yang diraihnya saat ini tidak didapatkannya dengan mudah, beberapa kali dia sempat gagal.

Ia masih ingat betul pernah mencoba berbisnis tambak udang pada 2012, tetapi baru satu tahun kemudian bangkrut.

Kemudian saat awal-awal merintis tidak sedikit orang yang meremehkan.

"Banyak orang yang menganggap sebelah mata. Hal-hal seperti itu menjadi makanan sehari-hari. Tetapi itu menjadi banyak pelajaran buat saya," ujarnya.

Menurut Rama, orangtua adalah sosok yang selalu menjadi motivasi dan penyemangat hidupnya.

Dia pun selalu meminta doa restu ke orangtunya, terutama ibu.

Miemie Brownie menjajakan oleh-oleh khas Tegal berupa aneka kue, cake, brownies, bolen, pastry, dan dessert.
Miemie Brownie menjajakan oleh-oleh khas Tegal berupa aneka kue, cake, brownies, bolen, pastry, dan dessert. (Instagram/miemiebrownie)
Selain itu, cerita masa lalunya juga menjadi penyemangat.

Dia masih ingat ketika kelas 5 SD, orangtuanya bercerai.

Ia yang merupakan anak terakhir bersama empat saudaranya harus ikut ibunya yang berpenghasilan pas-pasan.

"Saya sangat berterima kasih berkat ibu. Saya ada di posisi sekarang berkat restunya, doa-doanya, salat tahajudnya, serta dukungan moralnya," ungkapnya.

Rama mengatakan, saat ini dia sedang menggencarkan training dan pelatihan ke gen Z ke sekolah-sekolah.

Ia mengatakan, gen Z itu merupakan generasi yang menginginkan serba instan, berpikiran terbuka, dan melek teknologi.

Ia pun berpesan, agar gen Z tidak gaptek dan harus melalui proses untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

"Jadi mumpung masih muda, masih tinggi semangatnya dan belum banyak tanggungan, anak muda harus banyak action. Sehingga nanti banyak mendapatkan hasil," ungkapnya.